Bulan Muharam atau bulan Asyuro adalah salah satu bulan yang penuh berkah, bulan hari rayanya anak-anak yatim piatu, karena di bulan ini seluruh umat Islam melakukan santunan Yatim Piatu. Keluarga Besar Warga Muslim Indonesia Taiwan-Ikatan Keluarga Banyuwangi (WMIT-IKAWANGI) Baitussalam, secara rutin melakukan santunan dua kali dalam setahun.
Para BMI (Buruh Migran Indonesia) yang masih aktif dan juga yang sudah purna, saling bersinergi melaksanakan acara ini. Minggu 15 Oktober 2017 pada bulan lalu acara santunan dilaksanakan bertempat di salah satu rumah anggota di Dusun Mojoroto Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. acara ini juga sebagai ajang reuni dan temu kangen para BMI Purna Taiwan.
Aksi Peduli anak yatim piatu bulan lalu dengan menyantuni 81 anak Yatim Piatu di sepuluh kecamatan di Banyuwangi, di antaranya Genteng, Cluring, Tegaldlimo, Bangorejo, Pesanggaran, Gambiran, Srono, Purwoharjo, Muncar dan Tegalsari.
Seperti yang diungkapka Ketua Yayasan Panti Asuhan WMIT-IKAWANGI Baitussalam Krishna Adi bahwa acara tersebut didukung oleh rekan-rekan BMI di seluruh negara penempatan.
”Alhamdulillahirobbilalamin acara ini bisa terselenggara berkat kekompakan dari para Donatur di Taiwan, Hongkong, Singapura dan di Indonesia dengan dikoordinasi oleh Kepengurusan WMIT-IKAWANGI di Taiwan juga di Banyuwangi. Dalam setahun kami mengadakan santunan dua kali yang diadakan sekali di yayasan dan sekali di luar yayasan, agar masyarakat bisa mnegenal lebih dekat yayasan serta semakin banyak anak yatim piatu yang ditampung dan diberikan pendidikan yang layak secara gratis di yayasan,” terangnya.
Acara kian semarak dengan menghadirkan salah satu Mubaligh ternama dari Banyuwangi KH. Makrus Ali dan dihadiri ratusan keluarga besar WMIT-IKAWANGI serta para Donatur dan Masyarakat sekitar Mojoroto.
Poniran salah satu perangkat desa yang hadir mengatakan bahwa ia bangga dengan rekan-rekan BMI ini.
”Kami sangat bangga sekali melihat rasa kepedulian teman-teman BMI Taiwan aktif dan Purna BMI yang menyantuni anak yatim piatu dan menampungnya di yayasan. Kami sangat senang dan bahagia desa kami menjadi tempat acara yang mulia ini,” ungkapnya.
Indi (6) salah satu anak yatim piatu yang berasal dari Desa Sarongan kecamatan Pesanggaran,yang datang dari daerah paling selatan kabupaten Banyuwangi saat dijumpai mengatakan kegembiraannya.
”Kami sangat senang diberi amplop ini dan uangnya saya ingin belikan buku dan seragam sekolah,” ucapnya dengan polos.
Mengingat kembali cikal bakal perjuangan para Pahlawan Devisa sejak tahun 2011 dengan menyatukan satu tekad seluruh BMI Taiwan yang dikoordinir oleh WMIT-IKAWANGI, akhirnya pada bulan april 2014 telah berdiri megah, sebuah yayasan yang bernama Yayasan Panti Asuhan WMIT-IKAWANGI Baitussalam yang berlokasi di dusun Simbar Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi yang menghabiskan dana 1 milyar lebih dari para Donasi BMI Taiwan.