Foto diambil dari Detik.
Siapa yang tak kenal Reza Artamevia? Artis bersuara serak khas ini adalah mantan istri Adjie Massaid. Reza ditangkap aparat kepolisian Mataram bersama Aa Gatot yang selama ini pernah dikenal sebagai guru spiritualnya pada Minggu (28/8) malam, di Hotel Golden Tulip kamar 1100 kawasan Mataram, NTB setelah perayaan terpilihnya Aa Gatot sebagai Ketua Umum (Ketum) PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia).
Seperti yang dirangkum dari 2 media online lokal, Detik dan Merdeka, sesaat setelah pengumumannya terpilih kembali sebagai Ketum PARFI, kemudian ia bersama rekan-rekannya menuju ke kamarnya di lantai 11. Kemudian sejumlah polisi sekitar 20 polisi menggerebek kamar tersebut. Awalnya, Aa Gatot mengira jika itu bagian dari kejutan yang diberikan di hari ulang tahunnya. Ternyata penggerebekan tersebut adalah benar-benar dari kepolisian yang mendapat pengaduan dari masyarakat.
Di kamar tersebut, selain Aa Gatot, istrinya, Dewi Aminah ada juga artis Reza Artamevia. Hasil penggerebekan kepolisian ditemukan adanya plastik isi kristal yang mengandung zat amphetamine yang biasanya ditemukan dalam sabu. Sekitar 8 orang termasuk Gatot, anak Gatot dan Reza serta kelima temannya terbukti positif narkoba setelah dites.
Di dalam kamar tersebut, dari tangan Gatot polisi menemukan 1 klip plastik berbentuk kristal putih diduga sabu, 1 alat pengisap sabu atau bong, 1 pipet kaca, 2 sedotan, 1 korek gas untuk membakar bong, 2 dompet berisi KTP, sejumlah uang dan 1 handphone. Sedangkan dari tangan Dewi ditemukan 1 stip obat dan 2 kondom.
Setelah kejadian tersebut, polisi pun menggeledah rumah Gatot polisi juga mendatangi rumah Gatot di Jalan Niaga Hijau X nomor 1 Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Saat kami cek pagi ini, klip itu hasilnya negatif amphetamin (sabu), jadi itu bukan termasuk narkoba,” ujar kepolisian.
Dua tablet warna biru dan tiga pil yang diduga ekstasi juga ditemukan di kediamannya. Kemudian juga ada suntikan insulin yang masih baru sebanyak 35 suntikan dan dua buah suntikan insulin bekas pakai. Jarum suntik baru sebanyak 115 batang, 30 korek gas. Empat bong lengkap dengan selang alat pengisap, alumunium foil, cairan infus dalam botol sisa pakai dua buah, alat timbang elektrik dua buah, alat bantu seks warna merah muda berupa fibra, cangklong bekas pakai, dan dua tablet pil KB, dan dua buah suntikan bekas pakai, botol penambah elektrik gas, dan empat one lock yang gunanya sebagai suntikan cek darah. Berdasarkan informasi dari masyarakat, pria bersorban tersebut memang sering mengadakan pesta narkoba.