Jalur MRT pertama di Jakarta yang akan dibuka akhir Maret rencananya akan melalui rute Lebak Bulus hingga Hotel Indonesia. Perjalanan sepanjang 16 km tersebut nantinya hanya ditempuh dalam waktu 30 menit saja.
Dikutip dari Taiwannews, berdasarkan wawancara pihak humas Jakarta MRT dengan CNA disebutkan bahwa 16000 penumpang telah menggunakannya sejak uji coba bulan November lalu. Penumpang masih dapat mendaftar untuk mengikuti uji coba hingga 12 Maret nanti.
Peresmian MRT ini sendiri masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo, yang diperkirakan berlangsung sekitar akhir Maret. Nantinya, satu rangkaian yang terdiri dari 6 gerbong MRT dapat menampung hingga 1800 penumpang sekali jalan.
Waktu operasi direncanakan mulai pukul 5 pagi hingga 12 malam setiap hari. Sedangkan pada jam sibuk, kedatangan direncanakan setiap 5 menit sekali.
Salah satu staf Jakarta MRT, Muhammad Kamaluddin, menambahkan proses pengerjaan MRT ini dikelola oleh pengembang dari Indonesia dan Jepang, tetapi perusahaan dari Taiwan juga ikut serta. Seperti pada sistem tiketing yang dikelola oleh pihak Jepang, namun perangkat lunak yang digunakan dibuat oleh perusahaan Taiwan.
Beberapa perusahaan lain seperti Mengwei Engineering Co., Ltd., CECI Engineering Consultants, Inc., juga turut berpartisipasi dalam pembuatan terowongan bagian pertama dan rancangan dua stasiunnya.
Kamaluddin menambahkan, keterlambatan jadwal pembangunan dikarenakan masalah pembebasan lahan terutama di Jakarta Selatan. Selain itu perubahan rancangan dan bahan juga sempat dilakukan pada beberapa titik untuk mengantisipasi musibah gempa bumi.
Dengan adanya MRT ini diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan yang selalu terjadi hingga menempatkan Jakarta di posisi ke-12 dengan lalu lintas terburuk.