Foto: Kemenaker RI Dr.Hj Ida Fauziyah Ms.i. Dok. Pool/Kemenaker sumber detikNews.com
Tanpa menyebutkan alasan logisnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut beberapa negara menolak pekerja migran Indonesia (PMI) yang divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Beberapa negara hanya disebutkan tak mengakui vaksin Sinovac sehingga menolak warga negara asing yang divaksinasi menggunakan vaksin asal China tersebut.
Kondisi itu membuat Kemnaker mengupayakan agar calon PMI (CPMI) divaksinasi menggunakan produk lain, salah satunya AstraZeneca.
“Ada beberapa negara yang tidak bisa menerima vaksin Sinovac. Akhirnya kita usahakan untuk mendapatkan vaksin misalnya yang terakhir kita laksanakan di kantor itu dengan AstraZeneca. Kita menyesuaikan dengan kebutuhan negara penempatan,” kata Kemnaker dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (24/8/2021).
Namun ternyata, di sisi lain, masih banyak CPMI yang menolak divaksinasi. Kemnaker pun mengimbau para calon pekerja migran Indonesia bersedia divaksinasi.
“Ternyata mereka itu juga banyak yang menolak vaksin. Jadi akhirnya pemerintah bikin video meminta mereka benar-benar untuk datang, gratis vaksinnya dan ada privilege bagi mereka yang divaksin. Di Taiwan, di Hongkong misalnya ada beberapa privilege yang diberikan kalau divaksin,” paparnya.
Ida menekankan bahwa vaksinasi diperlukan setidaknya untuk kepentingan diri sendiri, selain untuk keselamatan orang lain juga dari paparan COVID-19. (0l)