Sekolah Pekerja Rumah Tangga di Malang, foto diambil dari Merdeka.com.
Lembaga Pengkajian Pembangunan Masyarakat (LPKP), sebuah LSM yang menangani masalah pekerja rumah tangga dan JARAK, jaringan LSM untuk pekerja anak, dan International Labour Organization (ILO), akan meluncurkan program pelatihan keterampilan di Malang, Jawa Timur, Minggu (6/8/2017) mendatang. Peluncuran ini akan dilakukan oleh Bupati Malang, Rendra Kresna.
Direktur ILO di Indonesia Michiko Miyamoto mengatakan, tujuan dari program pelatihan ini adalah meningkatkan dan memastikan keterampilan kerja para pekerja rumah tangga Indonesia. Program ini juga bertujuan meningkatkan pengakuan dan standar kerja para pekerja rumah tangga dan meningkatkan kemampuan kerja serta kondisi hidup dan kerja mereka.
Program pelatihan ini memberikan pelatihan berkualitas tinggi dengan mempergunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk Pekerja Rumah Tangga yang dikembangkan berdasarkan SKKNI pemerintah Indonesia untuk Jasa Perorangan yang melayani Rumah Tangga pada 2015. Sejumlah elemen dalam Model Standar Kompetensi Regional ILO pun telah dipergunakan di dalam SKKNI tahun 2015.
“Berdasarkan keberhasilan program pelatihan keterampilan sebelumnya, ILO menyambut baik keberlanjutan program pelatihan keterampilan bagi pekerja rumah tangga ini. ILO juga menyambut baik komitmen yang diperlihatkan oleh pemerintah daerah untuk terus meningkatkan status pekerja rumah tangga sebagai profesi yang diakui. Ini pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan kerja pekerja rumah tangga dan prospek mereka atas pekerjaan yang lebih baik,” ujar Michiko Miyamoto kepada IndosuarA, Jumat (4/8/2017).
Sekitar 100 pekerja rumah tangga dari empat komunitas di Malang akan berpartisipasi dalam program pelatihan keterampilan angkatan kedua ini. Program ini mencakup 150 jam belajar wajib yang terdiri dari pengelolaan rumah tangga, memasak untuk keluarga, mencuci pakaian dan kompetensi lainnya seperti pengembangan diri. Program pun memadukan pelatihan teori di kelas dan pelatihan praktik yang diselenggarakan di akhir pekan selama 4,5 bulan.
Para instruktur pelatihan merupakan staf LPKP yang telah menerima sertifikasi kompetensi mengenai Metodologi dan Teknik Tatalaksana Rumah Tangga/Memasak dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Kami berharap lebih banyak lagi pekerja rumah tangga yang dapat berpartisipasi dalam pelatihan seperti ini, mengingat pekerjaan rumah tangga merupakan sumber lapangan pekerjaan utama bagi jutaan perempuan dan laki-laki, terutama perempuan. Melalui pengembangan keterampilan dan kapasitas, kami berharap pekerjaan rumah tangga akan diakui sebagai pekerjaan dan pekerja rumah tangga dihormati layaknya pekerja lain,” kata Direktur LPKP Anwar Solihin.
Menurut rencana, peluncuran pelatihan keterampilan ini akan ditutup dengan Deklarasi Serikat Pekerja Rumah Tangga bernama Asosiasi Gerakan Revolusi Kerja (Anggrek Maya). Asosiasi ini menyatukan 12 kelompok pekerja rumah tangga dengan jumlah keseluruhan mencapai 177 pekerja rumah tangga di seluruh Malang Raya yang meliputi wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Diharapkan melalui asosiasi ini, para pekerja rumah tangga dapat memperkuat kampanye dan upaya mereka untuk mempromosikan pekerjaan layak bagi pekerja rumah tangga dan penghapusan pekerja rumah tangga anak. (yw)