Empat mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga di PSDKU (Pusat Studi Diluar Kampus Utama) Banyuwangi, dalam penelitiannya menemukan pelet kroto (Pelo) sebagai pakan ikan yang teruji efektif mampu mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kelulushidupan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).
Empat mahasiswa ini adalah Indra Wicaksono (ketua tim), dengan anggota Santika Dwi Christanti, Rina Suliestyana, dan Ayu Nur Imaniy.
Indra Wicaksono mengatakan, penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan yang terdiri dari pelakuan A (0% pelet komersial tanpa kroto).
Perlakuan B (pemberian PELO dengan kombinasi 25% kroto dan 75% pelet komersial), perlakuan C (50% pelet dan 50% kroto), perilaku D (75% pelet dan 25% kroto), dan perilaku E (100% PELO murni tanpa pelet komersial). Pertambahan perkembangannya Lihat Diagram.
Lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dijadikan uji coba adalah lele dengan panjang 5-10 cm dan berat 1-2 gram, sebanyak 20 ekor untuk masing-masing ulangan.Sedang parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik dan nilai kelulushidupan lele selama masa pemeliharaan (30 hari).
Lele dumbo panjang 5-10 cm dan berat 1-2 gram, dalam lima perilaku uji coba selama 30 hari, baik panjang dan berat badan semua meningkat. Namun peningkatan paling maksimal (berlipat) ditemukan pada perilaku kelima (pemberian kroto murni tanpa pelet komersial), panjang badan lele bertambah 5,5 cm dan berat badan lele bertambah hampir 4 gram.
Hasil penelitian ini menunjukkan kandungan protein pada kroto dan pelet yang digunakan yaitu bahan kering, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, Ca, BETN, ME (Kcal/kg).
Menurut Indra, pihaknya meneliti ini, karena nutrisi merupakan hal sangat penting bagi setiap makhluk hidup karena digunakan untuk menunjang kelangsungan hidupnya.
”Tanpa nutrisi, perkembangan dan pertumbuhan akan terhambat bahkan akan mengalami kematian. Salah satu bahan pakan yang mengandung nutrien tinggi ituadalah kroto, yaitu kadar protein mencapai 47%,” kata Indra, Rabu (21/6/2017).
Keunggulan dari PELO (pelet kroto) ini adalah produk pakan ikan dengan harga yang lebih terjangkau dan mudah didapat, telah terbukti dalam uji coba sebagai pakan ikan alternatif yang mempercepat pertumbuhan ikan, dan memiliki aroma yang relatif sedap dan khas
Indra mengatakan, selama ini pemanfaatan kroto di Indonesia masih sebatas untuk pakan burung berkicau dan umpan memancing ikan. Selain itu kroto juga dimanfaatkan peternak ayam untuk mempercepat pertumbuhan ayam.
Sedangkan masyarakat Thailand dan Filipina membudidayakan kroto tidak hanya untuk pakan burung atau ikan, tetapi juga sebagai bahan pangan manusia karena kandungan nutrien yang tinggi dan tekstur yang lembut seperti krim. (yw)