Foto: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengunjungi dan menjenguk Meimeris, TKW asal Tapanuli Tengah yang sempat sakit dan terlantar di Penang Malaysia dan selanjutnya dirawat di Rumah Sakit Haji Medan. (Ho / Humas Pemprov Sumut) sumber tribunnews.com
Masih ingat Meimeris Tumanggor, TKI asal Sumut, yang pernah sakit dan telantar di Malaysia?
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, memastikan bahwa kondisi Meimeris kelahiran Tumba Jae, Kabupaten Tapanuli Tengah itu sudah sehat dan tinggal menjalani pemulihan di daerah asalnya, Sabtu (9/11/2019).
Alwi menerangkan Meimeris dirawat pada Kamis (29/8/2019) atau setelah tiba di Sumut dari Penang Malaysia. Setelah sekitar seminggu dirawat di RS Haji Medan, tim kesehatan yang menanganinya mengizinkan meninggalkan rumah sakit.
Semua biaya pengobatan di rumah sakit, ditanggung Pemprov Sumut. Pun pada hari pertama dirawat, Meimeris langsung dijenguk dan disemangati Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sebelumnya, Pemprov Sumut melalui Tim yang diutus Gubernur, berhasil memulangkan Meimeris Tumanggor dari Penang, Malaysia ke Sumut. Meimeris didampingi Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit, tiba di Pelabuhan Tanjung Balai, Rabu (28/8/2019).
Diberitakan sebelumnya Meimeris Tumanggor terlantar dan sakit di Penang, Malaysia. Sempat bekerja 3 tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang.
Namun karena tidak punya paspor dan takut ditahan serta dipulangkan, Meimeris tidak berani masuk KJRI, dan cuma berani di halaman KJRI.
Kemudian dia ditemukan anggota NGO Perkumpulan Persatuan Masyarakat Indonesia di Malaysia (Permai) dan kemudian membawanya ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang.
Hingga Gubernur Sumatera Utara menyebut telah berhasil membawa pulang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumut Meimeris Tumanggor dari Malaysia.
Kini Meimeris Tumanggor sudah dalam perjalanan ke Sumut melalui lintas perairan. Dirinya mengaku mengapa tidak pulang naik pesawat, karena Meimeris Tumanggor mengidap penyakit TBC yang tidak diperbolehkan melalui transportasi udara.
Punguan Pomparan Raja Tamba Tua (PPRTB) mengapresiasi sikap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia mencari majikan TKI asal Sumut, Meimeris Tumanggor yang ditelantarkan setelah mengalami sakit.
Edison Tamba, satu di antara dewan pendiri punguan dan yayasan PPRTB Mengapresiasi langkah yang diambil gubernur.
Dipaparkan Sekjen Pokja Humas KNPI Sumut yang karib disapa Edoy, langkah Pemprov Sumut dalam melindungi dan menjaga warganya ini dinilai luar biasa dan patut dibanggakan.
Secara adat Meimeris Tumanggor merupakan bagian keluarga (PPRTB). Karena merupakan boru (anak perempuan-istilah dalam Adat Batak). Diharapkan, langkah hukum yang sedang dipersiapkan nantinya memberikan sepenuhnya apa yang menjadi hak Meimeris Tumanggor. Majikan dan Agen yang mengirimnya melalui biro jasa agar bertanggungjawab terhadap kesembuhan Meimiris Tumanggor serta bantuan biaya selama Meimiris tidak bekerja. (Ol)