Foto diambil dari BNP2TKI.
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri (Dit PHK-TKLN) II Kedeputian Kerjasama Luar Negeri dan Promosi menginformasikan tawaran kerja untuk ribuan tenaga kesehatan (perawat untuk bekerja di rumah sakit) maupun perawat untuk orangtua usia lanjut- di beberapa negara kawasan Timur Tengah.
Informasi peluang kerja tenaga kesehatan ini dipaparkan Kepala Dit PHK-TKLN II, Sudiharto, saat diskusi ‘Peluang Kerja Tenaga Kesehatan di Timur Tengah dan Asia Pasifik’ di depan perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Provinsi Jawa Timur di Kantor LP3TKI, Kota Surabaya, Senin siang (22/08/2016). Adapun negara di kawasan Timur Tengah meliputi Arab Saudi, Kuwait, Abu Dhabi – Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Bahrain.
Dijelaskan Sudiharto seperti dikutip dari laman resmi BNP2TKI bahwa peluang kerja tenaga kesehatan di beberapa negara kawasan Timur Tengah dibutuhkan ribuan. Gaji tergolong tinggi bila dibanding gaji tenaga kesehatan di tanah air. Ditambah juga fasilitas tempat tinggal selama bekerja, asuransi, transportasi, akomodasi, dan lainnya.
Sudiharto mengatakan, peluang kerja tenaga kesehatan ini -baik di beberapa negara kawasan Timur Tengah maupun Asia Pasifik- perlu dicocokkan dengan calon tenaga kerja di tanah air yang minat bekerja jadi TKI. Adapun syaratnya yang dibutuhkan adalah lulusan Diploma 3 dan/atau Sarjana (S-1) di bidang perawat, sehat jasmani-rohani, memiliki pengalaman kerja sebagai perawat minimal 2 tahun, usia tidak lebih dari 35 tahun serta mampu berbahasa Inggris.
Lebih jauh Sudihato menjelaskan gaji tergolong tinggi bila dibandingkan dengan gaji tenaga kesehatan di dalam negeri. Salah satu contoh di Rumah Sakit Dar Al Shifa, Kuwait, dibutuhkan 200 perawat, lulusan S-1, pengalaman 3 tahun, memiliki kemampuan bahasa Inggris, gaji bersih 310 KD (Kuwait Dinar) atau setara Rp 13,9 juta per bulan ditambah akomodasi, penginapan, transportasi, dan lain-lain yang terkait.
Tenaga kesehatan juga dibutuhkan pengguna di Bahrain, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Jepang. Bahkan Pemerintah Jepang menilai, TKI perawat (Nurse dan Careworker) yang bekerja di Jepang dikenal memiliki loyalitas kerja yang tinggi dan dikenal santun dalam memberikan pelayanan kepada pasien seperti menangani keluarga atau orang tua sendiri. (ol)