Iringan 3 mobil pribadi mengawal perjalan ambulans dari LP3TKI Surabaya yang membawa Jenazah Basori, salah satu BMI Taiwan yang meninggal pada hari Minggu 24 September 2017 karena tumor otak. Para pelayat yang memang dari pagi sudah menanti, langsung bersiap menyambut kedatangan ambulans. Tangisan sedih dari para pelayat dan keluarga besar saat peti jenazah dikeluarkan dan disemayamkan di ruangan tamu. Putra pertama almarhum yang baru duduk di tingkat SMU tak kuasa menahan air mata kepedihan, melihat ayahanda yang sangat dicintainya pulang dalam peti jenazah.
Rasa solidaritas dan kekompakan dari para Buruh Migran Indonesia (BMI) Purna yang pernah bekerja di Taiwan, dari berbagai kota Ponorogo, Madiun, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan tentunya dari Banyuwangi hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Seperti yang diungkapkan Ahmad Gendut dari Ponorogo mewakili rekan-rekan lainnya mengatakan bahwa almarhum adalah orang yang ramah.
”Almarhum adalah sosok yang sangat bersahabat dengan kami semua. Beliau orangnya ramah, supel dan loyal. Jadi banyak yang akrab, apalagi beliau sudah lama bekerja di Tainan, sehingga menjadi sesepuh atau yang dituakan di sana. Kami sangat kehilangan beliau, semoga Husnul Khotimah,” ungkapnya dengan wajah sedih.
Serah terima jenazah kepada keluarga almarhum dilakukan oleh LP3TKI Surabaya dengan disaksikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadis Naker) Kabupaten Banyuwangi Syaiful Alam Sudrajat, Koordinator P4TKI Kabupaten Banyuwangi Panji Tri Nugroho dan Perwakilan BMI Purna Taiwan. Setelah disalatkan, kemudian diadakan prosesi pemberangkatan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Dalam sambutannya Syaiful Alam Sudrajat mengatakan bahwa pihaknya turut berduka cita. ”Kami atas nama Pemerintah Banyuwangi turut berduka cita atas meninggalnya salah satu Pahlawan Devisa dari Banyuwangi, semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan imannya,” terangnya.
Untuk kelangsungan pendidikan anaknya yang masih kecil, semoga rekan-rekan BMI purna bisa membantu kelangsungan pendidikan anaknya nanti. Hartono Beru salah satu perwakilan BMI Purna Banyuwangi yang sejak awal mengawal proses pemulangan jenazah menjelaskan bahwa proses pemulangan tersebut.
”Sejak mendapat informasi almarhum meninggal dunia, kami langsung koordinasi dengan teman-teman di Taiwan untuk segera membantu proses pemulangan. Bersama KDEI Taiwan dan juga komunitas muslim juga memandikan dan alhamdulillah semingu kemudian jenazah almarhum bisa dipulangkan,” terangnya. (ka)