Foto diambil dari Merdeka.
Masih ingat dengan berita yang diunggah Indosuara kemarin (3/10) mengenai seorang istri polisi yang tega membunuh anaknya berusia 1 tahun dengan cara memutilasinya? Tak hanya itu saja, ia pun meletakkan potongan tubuh anaknya di atas piring, serta telanjang berlumuran darah. Saat warga dan suaminya datang, ia tak pun tak berkata apa-apa, hanya geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum. Baca berita sebelumnya di sini.
Mutmainah alias Iin (26) yang tega memutilasi anaknya berusia 1 tahun 1 bulan tersebut tak hanya depresi alami gangguan jiwa, melainkan ia mengaku mengikuti aliran sesat. Seperti yang dilaporkan Merdeka, menganut ilmu-ilmu tertentu yang membuatnya sering mendengarkan bisikan-bisikan gaib yang menyuruh membunuh anaknya. Menurut pengakuannya, Iin menganut aliran tersebut sudah 2 tahun ini. Tak jarang juga, Iin sering terlibat pertengkaran dengan suaminya.
Pengakuannya kepada polisi pun Iin menuturkan bahwa ia merasa tak memutilasi anaknya. Kabar lain pun menyebutkan jika ia stres karena suaminya dua hari tak pulang ke rumah. Sang suami, Bripda Denny Siregar pun sempat curhat pada sesama temannya di kepolisian bahwa istrinya telah berubah. Sering marah-marah tak jelas dan pernah bertanya pada suaminya, apakah ia tak takut padanya. Hingga berita ini dirilis, kepolisan masih menyelidiki kasus tersebut.