Foto diambil dari Detik
Miris benar nasib yang dialami oleh ibu dan bayinya ini. Dikarenakan ketidaktahuannya jika bisa menghubungi ambulans untuk membawanya ke puskesmas, ibu yang tengah kesakitan akan melahirkan ini malah dibawa dengan menggunakan angkot. Dikarenakan ketidaknyamanan bahkan tak ada fasilitas kesehatan penunjang yang didapat di dalam angkot tersebut, ibu ini akhirnya lemas, dan keduanya meninggal dunia saat akan dirujuk ke rumah sakit.
Seperti yang dirangkum dari Detik, ceritanya, pada hari Kamis (21/7) Aminah diantar keluarganya ke Puskesmas Ciracas menggunakan angkot karena hendak melahirkan. Menurut Kepala Puskesmas Ciracas dr Winarto, kondisi Aminah sudah terlalu lemah tersebut langsung ditangani oleh dokter dan bidan puskesmas. Para petugas medis ini pun menangani Aminah di angkot secara langsung. Namun para medis ini tak bisa mengatasinya, dan merujuk Aminah ke rumah sakit Pasar Rebo dengan menggunakan ambulans. Hal tersebut dikarenakan kondisi Aminah sangat lemah dan harus ditangani oleh rumah sakit, bukan puskesmas.
“Hasil pemeriksaan pasien, keadaan umumnya lemah dengan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 82x/menit dan denyut jantung janin138x/menit teratur. Melihat kondisi itu pasien diberikan oksigen dan infus RL. Lalu kami langsung merujuknya ke RSUD Pasar Rebo, dengan menggunakan ambulans milik puskesmas,” jelas dr Winarto yang dilansir dari Detik. Selama perjalanan dengan menggunakan ambulans, Aminah tetap didampingi oleh para medis.
Ketika dibawa dengan ambulans, kondisi Aminah sudah tidak sadar. Dikarenakan kondisi yang terus menurun, nyawa Aminah dan bayinya tak bisa diselamatkan meskipun pasien sudah ditangani di RSUD Pasar Rebo.
Kasus ini pun akhirnya mencuat dan menarik perhatian Gubernur DKI Basuki T Purnama. Ia mengingatkan bahwa masyarakat yang dalam kondisi darurat bisa menghubungi 119 untuk menggunakan ambulans. Tak perlu surat rujukan dari puskesmas atau dinas kehatan yang lain. Jika masyarakat dalam kondisi kritis dan memerlukan, mereka bisa menghubungi call center tersebut dan menggunakan ambulans secara gratis. Pemprov DKI sedang menyempurnakan sistem call center 112 untuk seluruh pengaduan masyarakat mulai dari bencana, kebakaran dan ambulans.