Foto-foto diambil dari Detik.
Apakah Anda pernah singgah di restoran toilet yang terkenal di Taiwan? Yah, restoran yang menyajikan menu masakan dikemas dalam wadah berbentuk keramik toilet serta desain restoran yang menyerupai toilet seperti kamar mandi dan WC. Namun menu andalan yang disajikan sangat lezat seperti hot pot dan ice cream-nya yang terkenal. Restoran toilet di Taiwan ini terdapat di tiga tempat, Ximending Taipei, Shilin Taipei dan Yijhong Taichung.
Ternyata di Indonesia juga ada loh. Beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan café Jamban. Café yang beralamat di Jalan Untung Suropati nomor 445, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah ini di desain khusus menyerupai toilet orang Indonesia. Jadi semua menu makanan dan minumannya dimasukkan ke tempat yang benar-benar mirip jamban jongkok, bukan kloset duduk seperti restoran Toilet di Taiwan.
Pemilik café bernama Dr. dr. Budi Laksono (52) seorang dokter dan ahli sanitasi mengatakan bahwa café-nya sudah buka 2 bulan. Ternyata café tersebut bukan hanya sekedar café yang menyiapkan makanan dan minuman kemudian orang-orang akan memesan menu sesuai yang disukai. Menurut Budi, awalnya membuka café ini karena ia mempunyai tujuan tertentu. Seperti yang diberitakan Detik, pada 10 tahun lalu ia dan beberapa relawan memang terjun untuk membantu permasalahan sanitasi di Indonesia secara mandiri.
Bagi Anda yang mau makan di café ini harus reservasi dulu karena hanya disediakan 8 kursi. Tak langsung makan loh, Anda harus terlibat diskusi dan pemilik akan memberikan persentasi terkait pentingnya jamban dan juga kondisi sanitasi yang ternyata masih banyak warga belum memiliki jamban di rumah mereka. Dan juga disediakan kotak sumbangan bagi yang ingin membangun sanitasi di daerah-daerah yang belum ada toilet. Usai diskusi, maka ada sesi yang disebut “atraksi” yaitu mengambil makanan dan minuman dari jamban. Budi mengatakan bahwa tempat untuk menaruh makanan dan minuman tersebut sangat steril.
Ketika ditanya mengenai banyaknya pro dan kontra soal café-nya, Budi pun menjawab dengan santai. Bahkan ada seorang pengguna facebook sampai membuat petisi agar tayangan soal Cafe Jamban tidak ditayangkan di televisi. Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis saat diwawancarai oleh Detik mengatakan bahwa jika menu makanannya bersih, dan halal diperbolehkan. Namun jika tamu yang datang merasa jijik, café jamban itu bisa menjadi haram hukumnya. Lucunya lagi di café Jamban ini juga disediakan kantong muntah. Nah, bagi yang mau pulang kampung ke tanah air, silahkan dicoba mampir ke café ini, tak hanya makan dan minum loh, tapi ada diskusi soal sanitasi atau toilet.