Foto diambil dari Kompas.
Indonesia berduka hari ini. Dua bencana terjadi secara berurutan. Sebanyak 15 orang menjadi korban dalam serangan bom panci yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (23/5). Lima orang diantaranya tewas. seperti yang dilansir dari CNN Indonesia dan Kompas, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan korban tewas adalah dua pelaku dan tiga anggota polisi. Di tempat kejadian perkara, polisi sempat menemukan jenazah dengan potongan tubuh yang tercerai-berai diduga berasal dari dua pelaku yang berjenis kelamin laki-laki.
Pelaku ditemukan di dua lokasi antara halte Transjakarta dan toilet. Sementara itu, polisi yang tewas adalah anggota yang tengah bertugas dalam mengamankan pawai obor yang dilakukan FPI. Mabes Polri menyebut ledakan yang terjadi di Terminal Kampung Melayu merupakan bom bunuh diri dan bom yang digunakan berjenis bom panci.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Nasir Djamil mengatakan bahwa ledakan serangan bom panci di Kampung Melayu, Jakarta Timur adalah serangan lanjutan. Sebelumnya serangan teroris terjadi di Manchester Arena, United Kingdom kemarin (23/5) dan serangan teroris di kota Marawi Mindanao, Filipina (23/5). Nasir menduga pelaku ledakan beruntun yang terjadi di berbagai negara didalangi oleh kelompok teroris ISIS.
Sementara itu, dikabarkan gempa sebesar 5,6 SR mengguncang kabupaten Blitar, Jawa Timur tepatnya berlokasi di 9.13 LS,111.93 BT (115 km Barat Daya KAB-BLITAR-JATIM), pada kedalaman 10 Km. Seperti yang dilaporkan harian Surya Malang, para warga pun berteriak dan lari keluar rumah saat gempa terjadi. Gempa terjadi di Barat Daya Kabupaten Blitar sekitar pukul 23.44 kemarin malam (24/5). Sementara itu, gempa tersebut tak hanya dirasakan di Blitar, dan Malang saja, bahkan di Madiun pun getarannya terasa.