Rumah kontrakan pelaku mutilasi. Foto-foto diambil dari Detik
Heboh, seorang ibu di Jakarta tega memutilasi anaknya sendiri. Mutmainah atau biasa dipanggil Iin, istri Aipda Deni pindah ke rumah petak RT O4, RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat ini dikenal pendiam tak pernah bersosialisasi dengan warga. Iin yang baru pindah ke rumah tersebut 3 bulan ini akhirnya menghebohkan kampungnya bahkan media massa tanah air setelah warga mendapati anaknya dimutilasi dan tubuhnya diletakkan di atas piring.
Seperti yang dirangkum dari Detik, awal ceritanya, saat itu suaminya, Aipda Deni pulang ke rumahnya pada hari Minggu (2/10) malam pukul 20.00. Saat itu ia tidak bisa membuka pintu rumahnya. Kemudian ia mendobraknya. Saat yang bersamaan, tetangganya pun bergegas masuk ke rumah tersebut karena mendengar keributan. Aipda Deni melihat istrinya telanjang bulat tanpa mengenakan sehelai pakaian, diam saja sambil geleng-geleng kepala. Saat ditemukan, sang ibu pun sudah bersimbah darah.
Tetangganya yang datang masuk ke rumahnya pun syok tatkala saat ingin membantu Iin dengan mengambil sprei dan menutupi badannya, ia pun sepintas melihat Arjuna berusia 1 tahun yang dimutilasi tersebut sebagian tubuhnya diletakkan di atas piring di lantai.
Sesaat itu juga, Aipda Deni mengambil keluar anak perempuannya yang berusia 3 tahun keluar rumah. Mereka bertiga, Arjuna (anak laki-laki usia 1 tahun), anak perempuan 3 tahun, dan Iin ditemukan di atas tempat tidur. Anak perempuannya pun terlihat menangis ketakutan saat ditemukan oleh sang ayah. Di telinga anaknya pun ditemukan luka. Tangisan anaknya itulah yang membuat Aipda Deni mendobrak pintu.
Kini anak perempuannya sedang diterapi pemulihan psikologisnya. Sementara itu sang ibu sendiri telah ditempatkan di rumah sakit untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.
Tetangganya yang datang masuk ke rumahnya pun syok tatkala saat ingin membantu tersangka dengan mengambil sprei dan menutupi badannya, ia pun sepintas melihat Arjuna berusia 1 tahun yang dimutilasi tersebut sebagian tubuhnya diletakkan di atas piring di lantai.