Foto diambil dari Detik.
Warga Bandung menamai banjir kali ini adalah banjir terparah. Banjir yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga pukul 14.00 pada hari Senin (24/10) kemarin sempat membuat wilayah tersebut tak bisa diakses. Bahkan dilaporkan sejumlah kendaraan yang terparkir pun terhayut masuk selokan besar. Seperti yang dihimpun dari media lokal Detik, banjir di wilayah Jalan Pagarsih Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung ini pun juga membuat mobil dan motor hilang.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah oleh warga, memperlihatkan derasnya air yang menyeret sebuah mobil Grand Livina berwarna hitam. Mobil tersebut terseret mundur hingga menabrak sebuah motor tiga roda pengangkut sampah. Kedua kendaraan itu sempat tertahan tembok pembatas selokan, namun hanya dalam hitungan menit, mobil dan motor yang mengangkut sampah itu masuk ke sebuah selokan besar di pinggir jalan. Sampah yang dibawa motor ikut berhamburan.
Hingga berita ini dirilis, pihak kepolisian masih mencari mobil dan motor yang hilang. “Air setinggi 1 meter merendam kawasan Pagarsih. Kendaraan yang hanyut sempat tertahan oleh pagar pembatas sungai. Namun karena derasnya air yang kuat, pagar sungai tak mampu menahan. Akibatnya mobil dan motor triseda pengangkut sampah hilang terseret air. Tidak ada korban jiwa saat kendaraan hanyut,” ujar Kasubag Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto di Stadion Siliwangi Bandung.
Pada hari Selasa 25 Oktober 2016 Detik memberitakan bahwa mobil Livina tersebut ditemukan. Mobil tersebut terbawa aliran sungai Citepus hingga berada di bawah jembatan di Jalan Pasir Koja atau sekitar 1 kilometer dari lokasi mobil jatuh di selokan besar. Namun para petugas kesulitan untuk mengevakuasi mobil tersebut naik ke atas karena banyak terdapat pasir dan lumpur. Petugas pun ingin meminta pemilik mobil apakah bisa memotong beberapa bagian agar bisa diangkat.