Foto: Yuliana sumber Kompas.com.
Nasib tragis kembali menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini Ance Yuliana Bunuf (24), asal Desa Toineke, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang jadi korban.
Yuliana bekerja sebagai asisten rumah tangga di Selangor, Malaysia sejak tahun 2014, akhirnya pulang dengan penyakit kronis tanpa membawa uang.
Begitu tiba di Kupang, Rabu (31/6/2017), Yuliana kemudian dijemput oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang dan langsung masuk ke Rumah Sakit Wirasakti untuk menjalani perawatan medis karena sakit TBC yang semakin akut.
Setelah dirawat empat hari, keluarga memutuskan untuk berobat jalan di rumah Yeskial Cumbale, di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, karena tidak memiliki biaya untuk berobat.
Yeskial Cumbale yang merupakan sepupu Yuliana, kepada Kompas.com Jumat (9/6/2017) mengatakan, Yuliana datang dari Malaysia bersama seorang perempuan yang bernama Rita, yang saat ini tidak diketahui identitasnya.
Keberadaan Yuliana di Malaysia non prosedural, berobat di rumah sakit tidak punya kartu tanda penduduk dan kartu kesehatan. Yuliana pun dirawat seadanya di rumahnya dengan sisa obat. Saat ini keluarga bingung untuk mendapat obat.
Yuliana kesulitan bicara akibat penyakit TBC. Di Malaysia, Yuliana disiksa majikan dan tidak diberi gaji sehingga kondisi Yuliana mengalami penurunan drastis dan berujung sakit TBC. Saat ini tersisa bekas-bekas luka dan penyakit yang tidak sembuh. Keluarga berharap, ada pihak yang bisa membantu Yuliana untuk mengobati penyakitnya.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang, Siwa mengatakan, Yuliana direkrut pada bulan Juli tahun 2014 oleh perusahaan yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Terhadap kejadian itu kata Siwa, pihaknya mendorong keluarga Yuliana untuk melapor pihak yang memberangkatkan Yuliana, jika sudah sembuh dari penyakitnya. (Ol)