Foto diambil dari Detik.
Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri dan Kemenaker menggeledah tempat penampungan TKI ilegal PT Bidar Timur di Cawang, Jakarta Timur. Petugas gabungan mengamankan 7 calon tenaga kerja. Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Herry Nahak mengatakan PT Bidar Timur melakukan perekrutan TKI secara ilegal.
Kementerian Tenaga Kerja yang mendampingi penggeledahan menginformasikan bahwa PT Bidar Timur sudah dicabut izinnya pada tanggal 12 Januari 2017. Akan tetapi sampai dengan saat ini masih melaksanakan kegiatan perekrutan dan pengiriman CTKI.
Menurut Herry, penggeledahan tersebut merupakan pengembangan dari penyidikan terhadap tersangka AL, yang sudah ditangkap dalam kasus sebelumnya.
AL mengatakan bahwa PT Mushofanah beroperasi menggunakan nama PT Bidar Timur. Terdapat file kerja sama antara 2 PT tersebut dan dengan saling terkait antara pengurusnya, demikian keterangan Herry sebagaimana dikutip detikcom, Rabu (17/5/2017).
Kasubdit 3 Dittipium Bareskrim Polri Kombes Ferdy Sambo mengatakan di lokasi tersebut petugas gabungan mengamankan 7 calon TKI, yang terdiri dari 4 laki-laki dan 3 perempuan. Empat CTKI diamankan di penampungan PT Bidar Timur. Sementara 3 CTKI wanita yang diamankan berasal dari PT Putra Pertiwi Jaya Lestari. Tiga CTKI perempuan hendak menjalani medical check-up di klinik kesehatan Haninah, yang lokasinya berada di sebelah PT Bidar Timur. Ikut diamankan juga 1 orang sopir dari PT Putra Pertiwi Jaya Lestari yang mengantar CTKI perempuan untuk medical check-up.
Polisi menyita sejumlah dokumen di lokasi tersebut, seperti tiket pesawat Sri Lanka Air Lines tanggal 10 Mei 2017 rute KL ke Colombo, kemudian ke Riyadh, tiket pesawat Lion Air tanggal 9 Mei 2017 rute Jakarta-Kuala Lumpur, boarding pass Lion Air tanggal 9 Mei 2017 rute Jakarta-Kuala Lumpur, boarding pass Air Asia tanggal 9 Mei 2017 rute Jakarta-KL dan sejumlah file dokumen di PT Bidar Timur.
Ferdy menegaskan semua PPTKIS yang diduga terlibat dalam jaringan TPPO (perdagangan orang) ke Timur Tengah sudah digeledah dan dilakukan penyegelan. (ol)